Wendra Yunaldi, Ahli Hukum Tata Negara dan Dekan Fakultas Hukum UMSB

Wendra Yunald adalah seorang ahli hukum tata negara Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB).

Wendra Yunaldi. [Foto: Ist.]

Suluah.com – Dr. Wendra Yunaldi, M.H. adalah seorang ahli hukum tata negara Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB).

Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Bengkulu (Unib). Saat mahasiswa, ia pernah menjadi Presiden Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM).

Aktivisme

Wendra Yunaldi lahir pada 17 Juli 1978 di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). Ia melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikan di kota kelahirannya.

Sejak remaja, ia sudah menunjukkan bakat kepemimpinan. Ia menjadi Ketua OSIS sewaktu bersekolah di MTsN Payakumbuh dan MAN I Payakumbuh.

Pada 1997, ia masuk ke di FH Unib. Selama di kampus, ia aktif dalam pergerakan mahasiswa dan pernah menjadi Presiden BEM Unib (1998–2000). Ia meraih gelar sarjana hukum pada 2001.

Setamat kuliah, ia sempat aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu. Setelah itu, ia melanjutkan studi S-2 di Universitas Indonesia (UI) dan tamat pada 2004.

Saat di Jakarta, ia juga bekerja sebagai staf ahli di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan mengajar sebagai dosen luar biasa di beberapa perguruan tinggi swasta di Jakarta, yakni Universitas Sahid (2003–2004) dan Universitas Yarsi (2004–2008).

Di tengah rutinitasnya, Wendra Yunaldi menulis berbagai tema artikel hukum dan politik di media massa. Kebiasannya ini masih ia teruskan hingga sekarang.

Terjun ke Politik hingga Dekan FH UMSB

Lama di Jakarta, Wendra Yunaldi kembali ke kota kelahirannya, Payakumbuh. Di sini, ia dipercayakan sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Payakumbuh (2007–2010).

Ia juga menjalankan bisnis di di bidang media dengan mendirikan PT Pass Media Group. Perusahaan ini menaungi media online, stasiun TV, dan radio lokal.

Pada pemilihan umum legislatif 2009, Wendra Yunaldi maju sebagai calon anggota DPD RI dari Sumbar. Ia belum terpilih saat itu. Meski begitu, perolehan suaranya menembus angka 80-an ribu.

Pada 2017, ia menjadi calon Wali Kota Payakumbuh dengan menggandeng Ennaidi, pensiunan ASN sebagai wakil. Mereka maju lewat jalur independen. Namun, pasangan ini hanya berhasil meraih 11.058 suara atau 19,34% dari total suara.

Baca juga: Abdullah Khusairi, Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol

Kegiatan politik tak membuat Wendra Yunaldi meninggalkan dunia akademik. Pada April 2018, ia meraih gelar doktor ilmu hukum di FH Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.

Ia juga menjadi dosen di FH UMSB sejak 2014. Pada 9 Desember 2021, ia dilantik sebagai Dekan FH UMBS periode 2021–2025. [den]

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Prof. Syukri Arief adalah ilmuwan kimia Indonesia yang sehari-hari mengajar di Universitas Andalas (Unand).
Syukri Arief, Guru Besar Kimia Universitas Andalas
Marah Adin berkarir sebagai penyuluh pertanian pada masa Hindia Belanda dan pensiun sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumatra Tengah (1948–1956)
Marah Adin, Pendiri Kota Solok
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Keluar-Masuk Penjara
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah