Rinaldi, Dari Sespri Gubernur Hingga Jadi Anggota DPRD Sumbar

Rinaldi pernah menjadi Sespri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Pada 2019, ia terpilih menjadi anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Agam dan Bukittinggi dari PKS.

Rinaldi. [Foto: Ist]

Suluah.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) Rinaldi Datuk Rajo Mangkuto meninggal dunia akibat kecelakaan pada Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 11.30 WIB di Nagari Duo Koto, dekat Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Ia mengalami kecelakaan saat tengah melakukan kunjungan kerja di Nagari Baringin dalam rangka survei jalan penghubung Tanjung Raya dan Palembayan, yang merupakan daerah pemilihannya.

Kronologi Kecelakaan

Mengutip Padangkita.com, kronologi kecelakaan bermula ketika Rinaldi mengendari sepeda motor untuk mencari dongkrak. Ia berencana menolong salah satu mobil rombongan yang terperosok.

Namun, motornya mengalami rem blong saat melewati Jorong Railia. Ia hilang kendali dan terjatuh ke jurang sedalam lebih kurang 15 meter.

Jenazah Rinaldi dibawa di Tanjung Batuang Duo Koto dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Nagari Maninjau.

Di rumah duka, ratusan pelayat hadir, termasuk Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, dan Bupati Agam Andri Warman.

Profil Rinaldi

Rinaldi lahir di Nagari Bayur, Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada 12 November 1975. Ibunya berasal dari Palembayan, sedangkan ayahnya berasal dari Tanjung Raya.

Rinaldi tumbuh dan bersekolah di Maninjau. Saat dewasa, ia bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada tahun 2006, ia pernah menjadi Pimpinan Umum Serambi Minang, surat kabar mingguan di Padang. Selanjutnya, ia menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Pada 2019, ia terpilih menjadi anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Agam dan Bukittinggi. Ia duduk di Komisi III.

Irwan Prayitno mengenang Rinaldi sebagai sosok yang berdedikasi terhadap pekerjaan. “Hampir 10 tahun menjadi sespri Gubernur. Tiap hari, pagi siang malam bersama,” kata Irwan.

Baca juga: Kenangan Irwan Prayinto Memancing Bersama Nasrul Abit

Baginya, Rinaldi adalah seorang yang amanah, jujur, santun, dan bertanggung jawab. “Bekerja ikhlas dan begitu peduli dengan orang. Itulah kelebihan almarhum Rinaldi,” sambung Irwan.

Irwan mendoakan agar almarhum husnul khatimah, diampuni dosanya, dan dibalas segala kebaikannya. [den]

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Prof. Syukri Arief adalah ilmuwan kimia Indonesia yang sehari-hari mengajar di Universitas Andalas (Unand).
Syukri Arief, Guru Besar Kimia Universitas Andalas
Marah Adin berkarir sebagai penyuluh pertanian pada masa Hindia Belanda dan pensiun sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumatra Tengah (1948–1956)
Marah Adin, Pendiri Kota Solok
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Keluar-Masuk Penjara
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah