• Login
Kamis, Juni 30, 2022
No Result
View All Result
Suluah.com
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
Suluah.com
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
No Result
View All Result
Suluah.com
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
Home Tokoh

Kiprah Gusdi Sastra, Doktor Neurolinguistik Pertama di Indonesia

by Suluah.com
Rabu, 15/12/2021
A A
Gusdi Sastra adalah doktor neurolinguistik pertama di Indonesia yang menaruh perhatian pada penderita gangguan bahasa, seperti penyandang disabilitas.

Gusdi Sastra.

Suluah.com – Doktor neurolinguistik yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unversitas Andalas (Unand) Gusdi Sastra meninggal dunia pada Minggu (12/9/2021). Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Unand.

Gusdi Sastra banyak melakukan penelitian di bidang neurolinguistik. Penelitiannya ia dedikasikan bagi penderita gangguan bahasa, seperti penyandang disabilitas. Berikut kiprahnya.

Baca Juga

Miko Kamal, Praktisi Hukum dan Aktivis LSM Sumbar

Syofyan Hadi, Dosen Produktif UIN Imam Bonjol Padang

Pendidikan

Gusdi Sastra adalah doktor neurolinguistik pertama di Indonesia yang menaruh perhatian pada penderita gangguan bahasa, seperti penyandang disabilitas.
Gusdi Sastra kecil bersama kakak dan ibunya.

Gusdi Sastra lahir pada 18 Agustus 1964 di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Batusangkar.

ADVERTISEMENT

Tamat SMA, ia mengambil kuliah jurusan bahasa dan sastra Indonesia di Fakultas Sastra (kini FIB) Unand. Semasa mahasiswa, ia aktif mengikuti kegiatan teater dan puisi. Selain itu, ia juga tercatat sebagai mahasiswa teladan di fakultasnya.

Ia menamatkan S-1 pada tamat pada tahun 1988. Selanjutnya, Gusdi Sastra menyelesaikan S-2 bidang linguistik di Universitas Indonesia (UI) pada 1994 dan S-3 bidang neurolinguistik di Universiti Putra Malaysia pada 2005.

Wartawan Harian Haluan Holy Adib mencatat, Gusdi Sastra merupakan doktor neurolinguistik pertama di Indonesia. Ia meraih gelar tersebut lewat disertasinya berjudul “Ekspresi Verbal Penderita Strok: Tinjauan Neurolinguistik”.

Setelah lulus S-3, Gusdi Sastra mendalami bidang terapi wicara dengan mengambil program posdoktoral di Hamburg University, Jerman dari tahun 2009 hingga 2010.

Untuk pendidikan non-gelar, ia pernah mengikuti program research student bidang linguistik komparatif dan psikolinguistik di Gifu University, Jepang atas beasiswa Monbusho Jepang dari tahun 1998 hingga 2000.

Kiprah

Gusdi Sastra mulai menjadi dosen di FIB Unand sejak tahun 1990. Ia pernah meraih predikat “Dosen Berprestasi” di tingkat fakultas dan universitas pada tahun 2007.

Ia juga pernah menjadi visiting lecturer pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Wako University, Jepang selama setahun (2011 hingga 2012).

Selain menjadi dosen, ia merupakan Sekretaris Jurusan Sastra FIB Unand (2005 hingga 2008) dan Ketua Jurusan Sastra FIB Unand (2015 hingga 2020). Selanjutnya, ia menjadi Wakil Dekan I FIB Unand (2017 hingga 2021).

Ia juga aktif di organisasi profesi, salah satunya sebagai Ketua Masyarakat Linguistik (MLI) Komisariat Unand (2013 hingga 2018).

Doktor Neurolinguistik

Gusdi aktif menulis karya ilmiah dan karya kreatif baik di jurnal ilmiah nasional dan internasional maupun di media massa. Di FIB Unand, ia merupakan chief editor Jurnal Arbitrer yang telah terakreditasi Sinta 2.

Sejak menjadi doktor neurolinguistik, Gusdi Sastra konsisten meneliti bidang keilmuan tersebut. Neurolinguistik merupakan isu baru dalam dekade terakhir yang mengkaji dan menguraikan relasi antara bahasa dan otak.

Di antara buku yang ia tulis dan telah dipublikasikan yakni: Neurolinguistik: Suatu Pengantar; Journey to Jerman; Bahasa dan Strok; In Memoriam Dosen Sasindo Unand; Wajah-Wajah di Bingkai Jendela; Hamburg dalam Kenangan; Bahasa dan Wicara; Episode Senja;Dari Medan ke Jerman: Memoar Seorang Lelaki; dan Model Terapi Wicara Bagi Penderita Gangguan Berbahasa. [den]

Tags: Bahasa IndonesiaTokoh MinangkabauUniversitas Andalas
ShareTweetSendShareSend

RELATED ARTICLE

Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D. adalah seorang pengacara, pengamat hukum, dan pakar tata kelola kota Indonesia.

Miko Kamal, Praktisi Hukum dan Aktivis LSM Sumbar

Teungku Amir Husin Al-Mujahid adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Aceh. Ia merupakan sosok militan dan ambisius yang kontroversial.

Teungku Amir Husin Al-Mujahid, Pejuang Kemerdekaan Asal Aceh yang Kontroversial

Syofyan Hadi adalah seorang akedemisi Indonesia bidang pengkajian bahasa dan sastra Arab (BSA). Saat ini, ia merupakan dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Imam Bonjol Padang.

Syofyan Hadi, Dosen Produktif UIN Imam Bonjol Padang

Fachry Hamka adalah seorang wartawan dan pemain film Indonesia. Ia merupakan putra dari Buya Hamka. Salah satu karya terkenalnya yakni film Para Perintis Kemerdekaan (1977).

Fachry, Anak Buya Hamka yang Bergelut di Dunia Perfilman

POPULAR

Meskipun dikenal sebagai penganut agama Islam, ternyata pernah ada orang Minang yang keluar dari Islam. Ada yang jadi pendeta bahkan ateis.

Profil 3 Orang Minang yang Keluar dari Islam

Nuansa Islam begitu kental di Ranah Minang. Hal tersebut ternyata memengaruhi pesepak bola berikut ini menjadi mualaf di Ranah Minang.

Banyak Pesepak Bola yang Jadi Mualaf di Ranah Minang

Rizal Muslimin adalah seorang arsitek Indonesia. Ia terkenal sebagai perancang desain Masjid Raya Sumatra Barat yang mendapat penghargaan Abdullatif Al Fozan Award 2021 untuk tujuh arsitektur masjid terbaik di dunia.

Cerita Rizal Muslimin Merancang Desain Masjid Raya Sumbar

Keberadaan Baha'i di Sumbar belum begitu mendapat perhatian. Sumbar menjadi salah satu daerah dengan penganut Baha'i terbanyak di Indonesia.

Dokter Astani, Pelopor Baha’i di Padang dan Bukittinggi

K.H. Abdul Ghofur adalah pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. K.H. Abdul Ghofur merupakan keturunan ke-14 dari Sunan Drajat dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

K.H. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat

Daerah Kuranji memainkan peran penting sebagai basis pertahanan dan perjuangan rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di sinilah, basis kedudukan Harimau Kuranji.

Sejarah Kuranji dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, Basis Harimau Kuranji

Cekricek Network

Selebkita.com | Kabarkabari.id | Kalamakan.com | Cektips.com | Suluah.com | Ototekno.id | Liniekonomi.com | Sainskita.com | Badata.id | Inkes.id | Pesonapuan.com | Ceritahits.com | Invesco.id | Cekhukum.com

Follow Kami

  • About Us
  • Editorials
  • Contact Us
  • Privacy
  • Index

©2021 Cekricek.id | All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
  • Login

©2021 Cekricek.id | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In