Fikrul Hanif Sufyan, Menulis Sejarah Pergerakan di Sumatra Barat

Fikrul Hanif Sufyan adalah sejarawan dan penulis Indonesia. Penelitiannya berkenaan sejarah pergerakan di Sumatra Barat.

Fikrul Hanif Sufyan. [Foto: Ist.]

Suluah.com – Fikrul Hanif Sufyan adalah sejarawan dan penulis Indonesia. Penelitiannya berkaitan dengan sejarah pergerakan di Sumatra Barat (Sumbar).

Saat ini, ia menjadi dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Abdi Pendidikan, Payakumbuh. Ia aktif menulis di media online seperti Republika, Sindonews, dan Ibtimes.

Kehidupan Awal

Fikrul Hanif Sufyan lahir di Kota Padang, Sumatra Barat pada 2 Januari 1980. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Sufyan Sulaiman dan Ermida Syarif.

Ia menyelesaikan pendidikan SD di Padang, SMP di Tangerang, dan SMA di Bogor. Kembali ke Padang pada 1998, ia mengambil kuliah di program studi Ilmu Sejarah Universitas Andalas (Unand) dan tamat pada 2003.

Fikrul sempat bekerja sebagai reporter untuk harian Rakyat Merdeka (2004). Setelah itu, ia bekerja sebagai editor untuk buku ilmu-ilmu sosial dan sejarah pada penerbit Sari Ilmu Pratama (2005–2008) dan Yudhistira (2007–2009).

Pada 2009, ia melanjutkan program magister di kampus yang sama dan tamat pada 2011.

Karier Akademik dan Karya

Pada 2008, Fikrul Hanif Sufyan mulai menjadi staf pengajar di program studi Pendidikan Sejarah STKIP Abdi Pendidikan, Payakumbuh.

Setelah menyelesaikan S-2, ia sempat menjadi dosen tidak tetap ilmu sejarah Unand (2011–2013) dan STKIP PGRI Sumatra Barat (2012–2013).

Pada 2015, ia diangkat sebagai Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP Abdi Pendidikan untuk periode jabatan hingga 2019.

Baca juga: Wannofri Samry, Sejarawan Pers Indonesia

Sebagai sejawaran, ia meneliti sejarah pergerakan maupun tema lainnya. Beberapa penelitiannya telah diterbitkan dalam bentuk buku. Di antaranya Sang Penjaga Tauhid: Studi Protes Terhadap Tirani Kekuasaan 1982−1985 (2014), Menuju Lentera Merah: Gerakan Propagandis Komunis di Serambi Mekah 1923-1949 (2018), dan Chatib Sulaiman Sang Republiken (2019).

Selanjutnya, Biografi Samik Ibrahim: Jejak Langkah Perintis Muhammadiyah dan Angkatan Laut (2021) dan Gejolak Sosial Islam Modernis dan Komunis di Sumatra Barat 1915–1930 (2021). [den]

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Prof. Syukri Arief adalah ilmuwan kimia Indonesia yang sehari-hari mengajar di Universitas Andalas (Unand).
Syukri Arief, Guru Besar Kimia Universitas Andalas
Marah Adin berkarir sebagai penyuluh pertanian pada masa Hindia Belanda dan pensiun sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumatra Tengah (1948–1956)
Marah Adin, Pendiri Kota Solok
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Keluar-Masuk Penjara
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah