Dokter Azzaky, Tokoh Muda Inspiratif Kebanggan Klaten

dr. Azzaky adalah dokter yang bertugas di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Ia didapuk sebagai Tokoh Inspirasi di Tengah Pandemi Covid-19.

dr. Azzaky, Sp.PD, FINASIM. [Foto: Istimewa]

Suluah.com – dr. Azzaky, Sp.PD, FINASIM adalah seorang dokter ahli penyakit dalam yang saat ini bertugas di RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Baru baru ini, ia mendapat penghargaan Yayasan Bangun Sehat Indonesia (YBSI) Award sebagai Tokoh Inspiratif di Tengah Pandemi Covid-19.

Azzaky lahir di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada 20 Desember 1985. Ia merupakan anak tunggal di keluarganya. Ayahnya bernama Dr. Amrizal Arief, M.Kes dan ibunya bernama Dra. Zikra, M.Pd, Kons.

Orang tua Azzaky merupakan dosen PNS di Kota Padang. Sang ayah mengajar di Universitas Baiturrahmah dan sang ibu di Universitas Negeri Padang.

Azzaky, sapaan dokter muda ini, mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Padang. Ia merupakan alumni SD Pertiwi 3 Padang, SLTP Negeri 1 Padang, dan SMU Negeri 1 Padang.

Pada 2003, ia akhirnya merantau ke kota pelajar untuk melanjutkan pendidikan. Ia masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Banyak pengalaman yang ia dapat selama bangku perkuliahan hingga akhirnya ia resmi lulus dan mengantongi predikat dokter pada 2009.

Selanjutnya, dokter berusia 35 tahun ini mengambil program pendidikan spesialis penyakit dalam dan lulus pada 2016. Sejak lulus, Azzaky mulai bekerja di RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten hingga sekarang dan tergabung dalam KSM (Kelompok Satuan Medik) Penyakit Dalam.

Pada akhir 2020, ia mendapatkan gelar FINASIM (Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine) dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI).

Kesibukan Dokter Azzaky

Di luar kesibukan Azzaky memberikan pelayanan sebagai dokter di Klaten, ia menjadi reviewer Jurnal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X yang membawahi daerah Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau.

Ia tergabung dalam organisasi Komunitas Kesehatan Nasional sebagai pengurus inti periode 2019–2024 yang memperjuangkan kepentingan tenaga kesehatan Indonesia. Ia juga merupakan Ketua Tim dan Pokja Geriatri RSUP Soeradji Tirtonegoro serta Pembina Paguyuban Hemofilia Kabupaten Klaten.

Dalam bidang karya tulis, beberapa karya dokter Azzaky pernah dimuat di media. Ia masuk dalam deretan tokoh kedokteran versi majalah jurnal Ethical Digest sebagai tokoh kedokteran muda yang menginspirasi Indonesia, khususnya Kabupaten Klaten.

Selain itu, ia juga sering mendapat undangan untuk mengisi acara-acara program di televisi, RTD, dan seminar.

Baca juga: Dokter Yusirwan Yusuf, Memimpin Dua Rumah Sakit Besar di Sumatra

Azzaky telah berkeluarga sejak tahun 2011. Ia menikah dengan dr. Dian Andalina Putri. Istrinya merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung angkatan 2004.

Pada 2021, Azzaky menjabat sebagai Ketua Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Kabupaten Klaten. Pada tahun yang sama, ia mendapat penghargaan YBSI Award sebagai Tokoh Inspiratif di Tengah Pandemi Covid-19 bersama tiga tokoh lainnya. [den]

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Prof. Syukri Arief adalah ilmuwan kimia Indonesia yang sehari-hari mengajar di Universitas Andalas (Unand).
Syukri Arief, Guru Besar Kimia Universitas Andalas
Marah Adin berkarir sebagai penyuluh pertanian pada masa Hindia Belanda dan pensiun sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumatra Tengah (1948–1956)
Marah Adin, Pendiri Kota Solok
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Keluar-Masuk Penjara
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah