Alahan Panjang Pernah Heboh Karena Pasangan Lesbi Minta Dikawinkan

Alahan Panjang pernah heboh karena peristiwa pasangan perempuan alias lesbi yang minta dikawinkan. Salah seorangnya ternyata anak syekh!

Alahan Panjang pernah heboh karena peristiwa pasangan perempuan alias lesbi yang minta dikawinkan. Salah seorangnya ternyata anak syekh!

Suluah.com – Alahan Panjang pernah heboh karena peristiwa pasangan perempuan penyuka sesama jenis alias lesbi yang minta dikawinkan. Peristiwa itu terjadi pada 11 Februari 1939 dan dimuat dalam berita di surat kabar Persamaan di Padang edisi Februari 1939.

Judul beritanya cukup menggemparkan: "Perempuan Kawin dengan Perempuan: Telah 8 Tahun Campur Berdua".

Disebutkan dalam berita, dua perempuan lesbi asal Alahan Panjang itu bernama Rakit dan Tinur. Mereka ingin mendapat pengakuan resmi atas hubungan mereka melalui pernikahan.

Rakit adalah seorang janda yang tinggal di Sungai Nanam, sedangkan Tinur adalah seorang gadis, anak dari seorang syekh di Sungai Nanam itu juga.

Tinur memiliki sifat dan tampilan seperti pria. Ia tidak mau bersuami. Ia pun tidak suka kepada pria.

Rakit dan Tinur telah lama berhubungan, layaknya suami istri.

Pada 11 Februari 1939, mereka datang menghadap Demang Alahan Panjang untuk minta dikawinkan secara terang-terangan.

Bagaimana kisah pasangan lesbi asal Alalahan Panajng ini? Berikut Suluah.com turunkan salinan berita di surat kabar Persamaan edisi Februari 1939.

Pada hari Sabtu kemarin telah datang dua perempuan ke Demang Alahan Panjang minta supaya mereka dikawinkan.

Tentu saja permintaan ini menimbulkan keberatan yang amat sangat.

Dua orang perempuan minta dikawinkan!

Dengan sebentar saja kantor tuanku Demang sudah penuh dikerumuni orang. Tidak heran, orang banyak tentu juga mau tahu, bagaimana keputusannya, dan apa sebab jadi demikian.

Perempuan Rakit tinggal di Sungai Nanam Alahan Panjang telah delapan tahun hidup sebagai janda, semenjak suaminya meninggal dunia; dia tidak pernah nikah lagi, juga perbuatannya tidak menimbulkan kecurigaan.

Tetapi dia berkawan rapat dengan seorang gadis nama Tinur, anak dari seorang syekh di Sungai Nanam itu juga.

Sampai sekarang perhubungan berkawan itu sudah berjalan 8 tahun lamanya.

Si gadis Tinur tidak mau dinikahkan, dan tidak mau bersuami, ia pun tidak suka kepada pria.

Tiba-tiba dia minta dinikahkan dengan wanita janda Rakit itu.

Orang tuanya tidak mau meluluskan permintaan itu, sebab katanya anaknya Tinur adalah seorang wanita. Semenjak kecilnya ada selalu tahu bahwa Tinur adalah seorang wanita sebagai wanita. Dan dia pun mempunyai sifat-sfat wanita. Dan bersekolah sebagai seorang anak wanita. Jadi sampai sekarang orang tahu bahwa Tinur adalah seorang perempuan

Rupanya dia tidak mau menerima putusan yang demikian dari orang tuanya, dan terus menghadap tuanku Demang minta supaya dinikahkan. Waktu dia datang, rambutnya dipotong dan dengan dipotong rambut itu bentuknya serupa pria.

Bagaimana cara perhubungan mereka kedua itu?

Menurut keterangan keduanya telah campur sebagai suami istri, dengan tidak nikah, sudah semenjak lama mereka berkawan itu. Sifat pria dari gadis Tinur kalau mereka bercampur adalah sebagai sifat jantan dari itik.

Tuanku Demang tentu tidak dapat menerima keterangan yang begitu saja. Dengan lantas beliau putar telepon pada dokter Solok menanyakan beberapa keterangan yang ganjil itu.

Dokter pun menganggap bahwa itu ada satu hal yang aneh. Karena itu, kedua wanita tadi dikirim oleh tuanku Demang Alahan Panjang pada dokter Solok untuk diperiksa lebih jauh.

Sekianlah berita itu.

Baca juga: 3 Profil Orang Minang yang Keluar dari Islam

Dalam buku berjudul Islam dan Perkawinan terbitan tahun 1951, penulis Md ʼAli Alhamidy memberi tanggapannya atas peristiwa di Alahan Panjang tersebut.

Sebenarnya perbuatan begini banyak terjadi di kalangan gadis-gadis dan juga wanita-wanita janda. Oleh sebab itu, kalau wanita terlalu rapat dengan wanita, sehingga tidur, makan dan berjalan ingin selalu bersama-sama, dan juga tak hendak nikah dengan pria, maka yang demikianlah perlu diperhatikan.

Perbuatan semacam ini, kalau wanita dengan wanita, biasanya dilakukan suka sama suka, bukan dipaksa atau dibujuk sebagai yang biasa berlaku di kalangan pria dengan pria.

Untuk menjaga kehormatan gadis-gadis, perlulah dilihat perhubungannya dengan siapa. Jangan selalu dipercayakan saja dia bergaul dengan wanita janda yang tak mau nikah dengan pria, atau dengan gadis yang sudah lewat umur yang tak hendak nikah, kalau sekiranya tidak ada apa-apa di belakangnya.

Nah itu dia, kisah pasangan perempuan alias lesbi asal Alahan Panjang yang minta dikawinkan. [den]

Tag:

Baca Juga

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Padang.
Mengenal Gereja Advent di Padang
FK Unand adalah salah satu fakultas kedokteran awal di Indonesia. FK Unand telah memulai perkuliahannya sejak 1955.
Sejarah FK Unand, Berdiri Sejak 1955
Hotel Centrum adalah bekas hotel di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat yang dibangun pada masa kolonial Belanda
Hotel Centrum Bukittinggi, Pernah Dibumihanguskan, Kini Sengketa Lahan
INS Kayutanam mengalami masa krisis berupa terhentinya proses belajar mengajar selama periode pendudukan Jepang dan perang kemerdekaan di Indonesia
Sejarah INS Kayutanam (3): Sempat Vakum Hingga Dibumihanguskan
Masjid Jamik Sungai Jariang terletak di Jorong Sungai Jariang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Masjid Jamik Sungai Jariang Berusia Seabad Berkubah Kuning Cemerlang
NV Kedjora adalah percetakan dan penerbit terkenal di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) yang berdiri pada 17 September 1952
Sejarah NV Kedjora, Percetakan dan Penerbit Terkenal di Bukittinggi