Adiwarman Karim, Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia

Adiwarman Karim diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia pada Selasa (24/8/2021). Ia berasal dari keluarga perantau Minang.

Adiwarman Karim.

Suluah.com – Adiwarman Karim diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) terhitung sejak Selasa (24/8/2021). Sosok ini adalah seorang tokoh ekonomi syariah ternama di Indonesia.

Namanya sudah tak asing di dunia perbankan syariah. Ia merupakan anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dewan pengawas sejumlah lembaga perbankan syariah. Berikut profilnya.

Dari Keluarga Perantau Minang

Adi, demikian sapaan akrabnya, lahir pada 29 Juni 1963 di Jakarta. Orang tuanya merupakan perantau Minang yang berasal dari Padang, Sumatra Barat. Sang ayah adalah mantan jaksa yang memilih mengundurkan diri dan menjadi pengacara dengan mendirikan firma hukum Karim Syah.

Adiwarman Karim memiliki tiga saudara yang semuanya adalah laki-laki dan sarjana hukum. Namun, berbeda dengan saudaranya yang lain, begitu tamat SMA pada tahun 1982, ia masuk ke jurusan ekonomi di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Saat remaja, Adi sempat terseret pergaulan bebas. Ia lebih sering hura-hura dan disko ketimbang belajar atau mengaji. Sikap tersebut terbawa sampai kuliah sehingga mengakibatkan nilainya jeblok.

Pada tahun kedua kuliah, Adiwarman Karim mulai mencoba menyibukkan diri. Pada tahun 1986, ia menyelesaikan kuliahnya di IPB. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan master di Universitas Boston, Amerika Serikat dan Universitas European, Belgia

Karier di Dunia Perbankan Syariah

Adiwarman Karim semula bekerja sebagai pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada tahun 1992, ia melamar menjadi staf litbang di Bank Muamalat. Sejak itu, ia mulai menekuni bidang perbankan syariah.

Pada 1998, ia memimpin Bank Muamalat cabang Bandung. Jabatannya perlahan naik hingga ia dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama Muamalat Institute. Namun, ia memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2001.

Baca juga: Dokter Idris Idham, Ahli Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Berhenti dari Muamalat, ia mendirikan perusahaan konsultan bisnis syariah Karim Consulting Indonesia. Perusahaan ini membidani lahirnya beberapa unit syariah di sejumlah bank di Indonesia. Namanya pun kian melambung hingga ia dipercaya menjadi dewan pengawas sejumlah lembaga perbankan syariah.

Di luar kesibukannya di dunia perbankan, Adiwarman Karim giat menulis, memberikan pelatihan, dan menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. (den)

Baca Juga

Aisyah Elliyanti adalah ahli kedokteran nuklir Indonesia yang menjadi guru besar untuk bidang tersebut di FK Unand
Aisyah Elliyanti, Spesialis Kedokteran Nuklir Pertama di Sumatera
Prof. Syukri Arief adalah ilmuwan kimia Indonesia yang sehari-hari mengajar di Universitas Andalas (Unand).
Syukri Arief, Guru Besar Kimia Universitas Andalas
Marah Adin berkarir sebagai penyuluh pertanian pada masa Hindia Belanda dan pensiun sebagai Kepala Dinas Pertanian Sumatra Tengah (1948–1956)
Marah Adin, Pendiri Kota Solok
Djamaluddin Tamim adalah seorang wartawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia di Sumatra Barat pada dekade 1920-an
Djamaluddin Tamim, Berjuang untuk Indonesia Merdeka Meski Keluar-Masuk Penjara
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Abdul Hamid Khatib, Putra Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang Jadi Diplomat
Asvi Warman Adam adalah sejarawan kontemporer Indonesia yang menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1983.
Asvi Warman Adam, Menguak Kabut Sejarah