• Login
Kamis, Juni 30, 2022
No Result
View All Result
Suluah.com
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
Suluah.com
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
No Result
View All Result
Suluah.com
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
Home Tokoh

Profil 3 Orang Minang yang Keluar dari Islam

by Suluah.com
Sabtu, 2/04/2022
A A
Meskipun dikenal sebagai penganut agama Islam, ternyata pernah ada orang Minang yang keluar dari Islam. Ada yang jadi pendeta bahkan ateis.

Ilustrasi.

Suluah.com – Masyarakat Minangkabau terkenal sebagai penganut agama Islam. Ada opini bahwa setiap orang Minang adalah beragama Islam. Namun, apa jadinya jika ada orang Minang yang keluar dari agama Islam?

Keluar dari Islam bagi orang Minang berarti keluar dari adat Minang. Walaupun demikian, ternyata terdapat beberapa orang Minang yang melakukannya. Ada yang menjadi pendeta, bahkan ateis!

Baca Juga

Miko Kamal, Praktisi Hukum dan Aktivis LSM Sumbar

Syofyan Hadi, Dosen Produktif UIN Imam Bonjol Padang

Berikut adalah profil tiga orang Minang yang keluar dari agama dari Islam.

ADVERTISEMENT

1. Chalid Salim

Meskipun dikenal sebagai penganut agama Islam, ternyata pernah ada orang Minang yang keluar dari Islam. Ada yang jadi pendeta bahkan ateis.
Chalid Salim.

Ia adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan adik kandung dari Agus Salim, seorang diplomat ulung yang terkenal di kancah internasional.

Chalid adalah anak dari Sutan Mohamad Salim. Ia lahir di Tanjungpinang pada 24 November 1902. Semasa hidupnya, ia berkarier sebagai advokat dan wartawan. Kisah lelaki Minang ini keluar dari Islam berawal saat ia atkif dalam dunia pergerakan.

Chalid merupakan pendukung paham komunis. Tulisan-tulisannya banyak banyak mengecam kebijakan pemerintah Hindia Belanda.

Pihak penguasa akhirnya mengetahui latar belakang Chalid sebagai aktivis komunis. Sebagai akibatnya, ia mendapat hukuman pengasingan ke Boven Digul dari tahun 1928 hingga 1943.

Chalid berpindah keyakinan saat menjalani masa akhir pembuangannya. Pria berdarah Minang ini keluar dari Islam dan masuk ke agama Kristen. Ia dibatis oleh oleh Imam C. Meuwese pada 26 Desember 1942.

Sayangnya, tidak ada penjelasan lengkap mengapa Chalid keluar dari agama Islam. Dikutip dari buku Catholics in Indonesia, 1808–1942, keluarga Chalid tidak mempermasalahkan keputusannya berpindah keyakinan.

Ia meninggal dalam usia 82 tahun di Rijswijk, Zuid Holland, Belanda pada 10 Maret 1985.

Previous
Next Willy Amrull
Tags: Tokoh Minangkabau
ShareTweetSendShareSend

RELATED ARTICLE

Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D. adalah seorang pengacara, pengamat hukum, dan pakar tata kelola kota Indonesia.

Miko Kamal, Praktisi Hukum dan Aktivis LSM Sumbar

Teungku Amir Husin Al-Mujahid adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Aceh. Ia merupakan sosok militan dan ambisius yang kontroversial.

Teungku Amir Husin Al-Mujahid, Pejuang Kemerdekaan Asal Aceh yang Kontroversial

Syofyan Hadi adalah seorang akedemisi Indonesia bidang pengkajian bahasa dan sastra Arab (BSA). Saat ini, ia merupakan dosen pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Imam Bonjol Padang.

Syofyan Hadi, Dosen Produktif UIN Imam Bonjol Padang

Fachry Hamka adalah seorang wartawan dan pemain film Indonesia. Ia merupakan putra dari Buya Hamka. Salah satu karya terkenalnya yakni film Para Perintis Kemerdekaan (1977).

Fachry, Anak Buya Hamka yang Bergelut di Dunia Perfilman

POPULAR

Meskipun dikenal sebagai penganut agama Islam, ternyata pernah ada orang Minang yang keluar dari Islam. Ada yang jadi pendeta bahkan ateis.

Profil 3 Orang Minang yang Keluar dari Islam

Nuansa Islam begitu kental di Ranah Minang. Hal tersebut ternyata memengaruhi pesepak bola berikut ini menjadi mualaf di Ranah Minang.

Banyak Pesepak Bola yang Jadi Mualaf di Ranah Minang

Rizal Muslimin adalah seorang arsitek Indonesia. Ia terkenal sebagai perancang desain Masjid Raya Sumatra Barat yang mendapat penghargaan Abdullatif Al Fozan Award 2021 untuk tujuh arsitektur masjid terbaik di dunia.

Cerita Rizal Muslimin Merancang Desain Masjid Raya Sumbar

Keberadaan Baha'i di Sumbar belum begitu mendapat perhatian. Sumbar menjadi salah satu daerah dengan penganut Baha'i terbanyak di Indonesia.

Dokter Astani, Pelopor Baha’i di Padang dan Bukittinggi

Surya Tri Harto memulai kariernya di PT Pertamina pada tahun 1994. Saat ini, alumni Unand ini menjabat sebagai Vice President PT Pertamina.

Surya Tri Harto, Wakil Presiden Pertamina Putra Tanah Datar

K.H. Abdul Ghofur adalah pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. K.H. Abdul Ghofur merupakan keturunan ke-14 dari Sunan Drajat dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

K.H. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat

Cekricek Network

Selebkita.com | Kabarkabari.id | Kalamakan.com | Cektips.com | Suluah.com | Ototekno.id | Liniekonomi.com | Sainskita.com | Badata.id | Inkes.id | Pesonapuan.com | Ceritahits.com | Invesco.id | Cekhukum.com

Follow Kami

  • About Us
  • Editorials
  • Contact Us
  • Privacy
  • Index

©2021 Cekricek.id | All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Tokoh
  • Kultur
  • Story
  • Login

©2021 Cekricek.id | All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In